Sunday, February 2, 2014

Semua tentang Palembang

Wisata Kuliner Di Palembang

Akhirnya tanggal 27 januari 2014 saya pulang ke Palembang untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Pada awalnya saya tidak berminat pulang ke Palembang, dikarenakan dalam waktu dekat saya akan berangkat keluar negeri. Namun nasib berkata lain, semua kakak perempuan saya pulang ke Palembang, jadi sayapun akhirnya dipaksa untuk pulang juga.

Setelah dijemput di bandara SMB II, saya langsung pulang kerumah untuk bertemu papa untuk melepas rindu dan menaruh barang bawaan dirumah. Tidak perlu berlama-lama dirumah, karena Kuliner pertama sudah menanti.




Mie Celor 26 Ilir

Di daerah 26 Ilir ini ada satu Mie Celor rumahan yang enak (namanya lupa), tetapi aksesnya harus melewati pasar, jalannya cukup sempit, dan mobil hanya bisa parkir paralel, sehingga akan sangat susah untuk mendapatkan tempat parkir.

Dikarenakan kita membawa bayi dan sedang tidur didalam mobil, akhirnya kita tidak jadi makan Mie Celor rumahan tersebut, dan kita menuju ke Mie Celor 26 Ilir.
Ternyata Mie Celor 26 Ilir ini tidak seenak Mie Celor rumahan tersebut dan lagi didalam Mie yang saya makan terdapat rambut, sehingga menambah rasa jijik.


Martabak Manis Bangka

Pada saat melewati jalan dempo saya melihat martabak Atet yang cukup terkenal di Palembang. Perut sudah kenyangpun kita masih mau membeli martabak. Sehingga martabak Atet tersebut kita makan keesokan harinya. Mungkin karena dimakan keesokan harinya martabaknya sudah tidak terlalu enak dan yang membuat saya kecewa adalah isinya sangat sedikit sekali, tidak sesuai sama harga yang tidak murah. Hohoho.... Saya tidak akan balik lagi beli martabak Atet tersbut.

Untuk mengobati kekecewaan makan martabak manis bangka, akhirnya saya membeli martabak manis bangka yang sudah sangat terkenal dari jaman dahulu yaitu martabak pulo mas. Kekecewaan makan martabak Atet akhirnya diobati martabak pulo mas.
Menurut saya Martabak Pulo Mas jauh lebih enak dari Martabak Atet.


Es Kacang Merah

Es Kacang Merah yang sangat terkenal dari jaman dahulu adalah Es Mamat yang berada di daerah lapangan hatta. Es Kacang Merah Mamat ini masih cukup enak tetapi sudah tidak seenak jaman dahulu kala.
Trus saya mencoba es kacang merah yg berada di dekat pasar cinde ternyata lebih enak daripada es mamat.


Pempek Lenggang

Pempek Lenggang favorit saya yang berada di dempo dalam ini ternyata sudah pindah dan saya tidak tahu pindahnya kemana. Akhirnya saya mencoba peruntungan Pempek Lenggang di Pempek Saga Sudi Mampir.
Menurut saya Pempek Lenggangnya cukup enak, tetapi sayang telornya terlalu sedikit. Untuk mendapatkan telor yang banyak ternyata kita harus memesan yang spesial. Dikarekan kita sudah kenyang akhirnya kita tidak mencoba yang spesial.


Martabak HAR

Setiap kali pulang ke Palembang makanan ini tidak boleh terlewatkan. Martabak HAR favorit saya yaitu yang berada di simpang sekip. Masih tetap enak seperti dulu.
Dan ada satu juga yang lumayan enak dan cukup sering saya makan sewaktu kemaren pulang ke Palembang yaitu Martabak Babe berlokasi di daerah Lemabang.


Mie Pangsit Terang Bulan

Selain Mie dan pangsit nya yang terkenal paling enak di Palembang, ternyata penjualnya pun cukup terkenal karena tidak pernah senyum dan bila kita membeli mie untuk dibawa pulang jangan harap kita akan mendapatkan kuah bila kita tidak membawa wadah untuk kuah tersebut.


Polisi yang ganas

Dikarenakan macet saat mengantri lampu merah diperempatan RS. Charitas, kami tidak melihat bahwa sebelum lampu merah tersebut ada lajur khusus sepeda motor

1 comment: