Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Waktu Tidak Bisa Kembali

10 Januari 2011
Saya terbangun sekitar jam 2 pagi setelah pintu digedor-gedor oleh teman mama. Saya berharap kemungkinan terburuk itu tidak terjadi. Tetapi kemungkinan terburuk itu terjadi. Mama Saya Meninggal Dunia tanpa ada satu anakpun disisinya yang menemaninya pergi.
Seketika itu juga teringatlah kenangan suka dan duka bersama Mama.




8 Januari 2011
Mama masuk rumah sakit dikarenakan agak sesak nafas karena tiroid.

9 Januari 2011
Dokter mengatakan besok tanggal 10 Januari 2011 Mama sudah bisa pulang kerumah karena sudah sehat.
Dikarenakan dokter mengatakan sudah sehat dan besok saya harus memulai usaha saya lagi, akhirnya saya meminta teman Mama untuk menemani Mama sampai besok.
Sebelum pulang saya mencium kening Mama sebagai tanda sayang (hal yang sangat jarang saya lakukan).

Tahun 2011
Merupakan tahun yang penuh dengan kenangan. Dan saya diharuskan melupakan dukacita dan melanjutkan hidup. Semua itu tidak mudah. Setiap hari selama tahun 2011 saya selalu mengingat semua kenangan bersama Mama. Terkadang pada saat istri saya sudah tidur saya menangis bila memikirkan Mama. Dan pada saat saya melihat poto Mama mata saya memerah, menahan air mata keluar.

Tahun 2013
Datanglah kakak saya bersama suami dan anaknya yang baru berumur 6 bulan dan 20 bulan. Dan kakak saya menjadi Mama bagi anak-anaknya. Saya sungguh terhibur dengan adanya keponakan yang lucu-lucunya. Tetapi dibalik semua itu, kenangan akan Mama terbayang kembali.
Saya berandai-andai anak itu adalah saya dan kakak saya adalah Mama saya.

Disini terlihatlah pengorbanan seorang Mama yang begitu besar dalam membesarkan anaknya dimulai dari mengandung, melahirkan dan membesarkan.

Disaat lapar saya menangis sekeras-kerasnya tidak mengenal waktu dan tempat. Pagi, siang, sore atau malam, Mama selalu siap memberi ASI atau makanan lain.
Disaat mengantuk, saya selalu minta digendong agar bisa tertidur. Dan pada waktu mau ditaruh dikasur saya biasanya terbangun dan tidak mau tidur bila tidak digendong.
Disaat pipis dan buang air besar, Mama tanpa rasa jijik membersihkan seprai, pakaian, maupun lantai.
Disaat belum bisa bicara, Mama mencoba memahami bahasa bayi. Yang akhirnya membuat stres sendiri, dikarenakan tidak tahu keinginan bayi itu apa.
Dan masih banyak lagi pengorbanan seorang Mama kepada anaknya.
Semua pengorbanan yang Mama lakukan kepada anaknya itu TANPA PAMRIH.

Kesimpulan
Sayangi dan bahagiakanlah orang tua mu sebelum semuanya terlambat